EDUKASI GIZI TENTANG PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) UNTUK BALITA STATUS GIZI KURANG DI POSYANDU KELAPA GENJAH

Eliza Eliza; Podojoyo Podojoyo; Sri Wiyanti

doi:10.47539/ajp.v3i2.63

Eliza Eliza Poltekkes Kemenkes Palembang
Podojoyo Podojoyo Poltekkes Kemenkes Palembang
Sri Wiyanti Poltekkes Kemenkes Palembang

DOI: https://doi.org/10.47539/ajp.v3i2.63

Keywords: balita, edukasi, pemberian makanan tambahan, bolu gulung, status gizi

Abstract

Latar belakang. Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, kelompok balita perlu mendapat perhatian karena merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi. Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada balita perlu diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita. Salah satu bahan pangan lokal yang bernilai gizi tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan tambahan yang mudah dijangkau masyarakat adalah labu kuning. Tujuan. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita melalui edukasi gizi tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal di Posyandu Kelapa Genjah wilayah kerja Puskesmas Alang-Alang Lebar Palembang. Metode. Metode pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan penyuluhan, demo masak dan pengukuran status gizi balita. Hasil. Terjadi peningkatan pengetahuan gizi ibu balita dan kader sebesar 20,4 point dan terjadi peningkatan berat badan pada balita berkisar antara 0,25 kg sampai 0,75 kg. Kesimpulan. Dengan edukasi gizi melalui penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengaturan menu gizi seimbang dan pemberian makanan tambahan untuk balita serta setelah diberi PMT berupa bolu gulung labu kuning terjadi peningkatan berat badan balita.

References

Badan Penelitian dan Pengem¬bangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018. Ja¬karta: Kemenkes RI.

Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, 2011. Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang (Bantuan Operasional Kesehatan), Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Eliza, Royanda R, Meisela S, Tiara A. 2020. The Effect of Addition of Pumpkin Yellow Seed Flour on Characteristics and Acceptance of Roll Cake, Proceeding The 1st International Conference On Health, Social, Sciences and Technology (ICoHSST) , Poltekkes Kemenkes Palembang.

Gardjito M. 2006. Labu Kuning Sumber Karbohidrat Kaya Vitamin A. Jogyakarta : tridatu Visi Komunikasi

Prabasini H, Ishartani D, Muhammad DRA, 2013. Kajian Sifat Kimia dan Fisik Tepung Labu Kuning (cucurbita moschata) dengan perlakuan blancing dan perendaman dalam natrium metabisulfite (Na2S2O5), Jurnal Teknosaint Pangan.

Rahman N, Hermiyanty, Fauziah L. Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Taipa Kota Palu. J Kesehat Masy [Internet]. 2016;7(2):41–6. Available from: http://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/download/107/61

Susilowati E, Himawati A. 2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita dengan Status Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Gajah I Demak. Jurnal kebidanan. Vol. 6. No. 13. ISSN 2080-7669.