http://ejournal.poltekkesjayapura.org/index.php/asmat/issue/feedASMAT: Jurnal Pengabmas2022-12-27T13:14:42+00:00Sulistiyaniis.listi83@gmail.comOpen Journal Systems<p><img style="width: 150px; padding-right: 10px;" src="https://ejournal.poltekkesjayapura.org/public/journals/1/journalThumbnail_en_US.jpg" align="left" />ASMAT: Jurnal Pengabmas merupakan jurnal yang terbit dua kali dalam satu tahun diterbitkan setiap bulan Juni dan Desember yang diterbitkan oleh Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapura bertujuan untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemberian informasi kesehatan di masyarakat, aktivitas pelayanan Kesehatan masyarakat, penerapan teknologi tepat guna bagi masyarakat, mengembangkan model pemberdayaan masyarakat, mendiseminasikan pada bidang Kesehatan maupun bidang sosial.</p>http://ejournal.poltekkesjayapura.org/index.php/asmat/article/view/29UPAYA PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH LANSIA DENGAN LATIHAN SENAM KAKI DIABETES MELITUS DI RW 04 KAMPUNG SUROKARSAN YOGYAKARTA 2022-09-16T06:37:38+00:00Mei Rianita Elfrida Sinagamei@stikesbethesda.ac.id<p>Meningkatnya prevalensi diabetes melitus pada semua golongan umur termasuk pada lansia perlu mendapat perhatian khusus terutama untuk meningkatkan kualitas hidup. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mengajarkan lansia latihan senam kaki. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan lansia dalam pencegahan de yang dilakukan berupa pemberian edukasi kesehatan dan demonstrasi latihan senam kaki DM. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat khususnya lansia didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan, sikap yang positif untuk melakukan latihan secara mandiri dan kelompok, serta lansia mampu untuk melakukan senam kaki secara mandiri. Kegiatan pengabdian ini memberikan peningkatan pengetahuan dan menambah pengalaman baru bagi lansia sehingga lansia rapkan adanya keterlibatan tokoh masyarakat dalam penerapan pilar diabetes melitus sebagai pengendalian penyakit tidak menular di RW 04 Kampung Sukokarsan, khususnya kepada kader lansia dengan tetap menerapkan senam kaki diabetes yang telah dilaksanakan sebelumnya.</p>2022-12-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jayapurahttp://ejournal.poltekkesjayapura.org/index.php/asmat/article/view/35PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN ASAM URAT, KOLESTEROL DAN GLUKOSA DARAH PADA MASYARAKAT KAMPUNG MARIBU SECARA RUTIN DAN TERKONTROL 2022-11-22T06:37:52+00:00Yohanna Sorontouyohanna.sorontou@gmail.comFajar Bakti Kurniawanfajar_kurniawan10@yahoo.co.idMeidy. J Imbiriimbirimeidy@gmail.com<p><strong>Latar belakang</strong>.Pengetahuan adalah informasi yang diketahui dan perlu disampaikan serta diterima oleh seseorang atau lebih dan bermanfaat bagi diri sendiri serta masyarakat. Gula darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui seseorang terkena diabetes mellitus. Kadar koleterol yang tinggi dalam darah penderita dapat menyebabkan kadar gula meningkat di dalam darah melalui proses glukoneogenesis. Asam urat merupakan hasil akhir katabolisme purin di dalam tubuh manusia. <strong>Tujuan</strong>. Mengetahui pengetahuan masyarakat yang menderita suspek diabetes melitus, hiperuresemia atau gout serta Hipertensi karena kolesterol tinggi yang rutin melakukan pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat di Puskesmas Dosay. <strong>Metode</strong>. Jenis pengabdian masyarakat adalah memberikan penyuluhan dan melakukan pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol pada masyarakat di kampung Maribu Kabupaten Jayapura. <strong>Hasil</strong>. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar gula darah meningkat sebesar 34,7%, kadar kolesterol meningkat resiko hipertensi sebesar 57,1% dan Asam urat 59,2%. Menurut jenis kelamin adalah perempuan sebesar 20,4%, Menurut umur diatas 45 tahun sebanyak 67,3%. <strong>Kesimpulan.</strong> Pengetahuan masyarakat yang berobat yang berasal dari kampung Maribu di Puskesmas Dosay menunjukan bahwa mereka masih kurang mengetahui tentang keadaan gula darah, kolesterol, dan asam urat, dominan usia > 45 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan jarang melakukan pemeriksaan darah secara rutin di Puskesmas Dosay,</p> <p> </p>2022-12-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Politeknik Kesehatan Jayapura Kementerian Kesehatan Republik Indonesiahttp://ejournal.poltekkesjayapura.org/index.php/asmat/article/view/42PENINGKATAN LITERASI KESEHATAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SD NEGERI 076/IV KOTA JAMBI2022-11-23T10:43:15+00:00Adelina Fitriadelinafitri@unja.ac.idHubaybah Hubaybahadelinafitri@unja.ac.idRumita Ena Sariadelinafitri@unja.ac.idEvy Wisudarianiadelinafitri@unja.ac.id<p>Sindrom Pernafasan Akut Parah Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan jenis virus baru yang belum pernah ditemukan pada manusia sebelumnya. Virus ini juga menjadi penyebab Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Semua usia berisiko tertular COVID-19, termasuk anak usia sekolah dasar. Jika dilihat dari cakupan vaksin per 9 Maret 2022, hanya 56% anak usia 6-11 tahun yang mendapat vaksin kedua. saat di sekolah. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko anak tertular COVID-19. Oleh karena itu, perlu diadakan edukasi peningkatan literasi kesehatan pada masa pandemi COVID-19 di SD Negeri 076/IV Kota Jambi. Kegiatan ini berisi pendidikan dan uji pengetahuan siswa berupa pre-test dan post-test. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, terjadi peningkatan pengetahuan mahasiswa pasca penyuluhan tentang Health Literacy Selama Pandemi COVID-19 (p-value 0,038 < 0,05). Kesimpulan yang diperoleh adalah pendidikan peningkatan literasi kesehatan selama pandemi COVID-19, serta pendidikan peningkatan literasi kesehatan selama pandemi COVID-19 terbukti signifikan secara statistik dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang cara mencegah COVID-19. dan kebersihan pribadi.</p>2022-12-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapurahttp://ejournal.poltekkesjayapura.org/index.php/asmat/article/view/51PELATIHAN PENGKAJIAN PEMERIKSAAN FISIK PADA TENAGA KESEHATAN DAN PEMBANTU TENAGA KESEHATAN DI WISMA LANSIA HARAPAN ASRI, BANYUMANIK, SEMARANG2022-11-22T06:28:42+00:00Anastasia Larasatianastasiakuliah01@gmail.com<p>Dalam menghasilkan asuhan keperawatan yang baik, perawat harus mampu melakukan teknik pengkajian dengan tepat. Harapannya data pengkajian yang ditemukan bisa menjadi bukti dan dasar suatu diagnosa keperawatan ditegakkan. Salah satu teknik pengkajian yang paling penting adalah teknik pengkajian fisik. Perawat di wisma lansia, juga penting dalam melakukan pengkajian fisik yang tepat, guna memonitor keadaan penghuni wisma dengan gangguan diagnosa medis tertentu, harapannya diagnosa keperawatan juga dapat ditegakkan dengan tepat. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengasah kembali skill perawat wisma lansia dalam melakukan pengkajian Fisik <em>head to toe</em> yang tepat. Metode yang digunakan adalah edukasi materi, kemudian demonstrasi, lalu dievaluasi dengan redemonstrasi oleh setiap peserta dan dinilai menggunakan Tool SOP Pemeriksaan Fisik. Peserta yang mengikuti ada 10 perawat, 6 adalah lulusan perawat dan 4 adalah tenaga bantu pelayanan keperawatan yang sudah lama bekerja sebagai <em>caretaker</em> di wisma tersebut. Hasil yang didapatkan berdasarkan evaluasi redemonstrasi ditemukan nilai terendah untuk pemeriksaan fisik terletak pada teknik pengkajian dada yaitu untuk mengkaji jantung dan paru juga abdomen. Program pelatihan ini bekerja sama dengan Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik, Kota Semarang.</p>2022-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jayapurahttp://ejournal.poltekkesjayapura.org/index.php/asmat/article/view/46PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KEKAMBUHAN MALARIA PADA MASYARAKAT DI KAMPUNG SEREH PAPUA2022-11-19T04:28:46+00:00Elen Purbaellen.purba5@gmail.comFrengky Apayellen.purba5@gmail.comKorinus Suwenigunkozas@gmail.comEster Rumasebesterumaseb@gmail.comSuriyani Suriyanisuriyanipoltekes@ymail.com<p>Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura berdekatan langsung dengan wilayah Kabupaten Keroom yang menjadi salah satu wilayah tertinggi kasus malaria. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Tahun 2019 menunjukan bahwa angka kesakitan malaria mencapai 22.140 kasus, sehingga diperlukan keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam program kesehatan yaitu memandirikan masyarakat secara individu untuk melakukan upaya-upaya pencegahan malaria melalui pemberantasan sarang nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan dan perlunya mengikuti penyuluhan kesehatan tentang pencegahan malaria. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pendidikan kesehatan mengenai kekambuhan malaria kepada masyarakat atau kelompok sehingga dapat membentuk dan mempersiapkan masyarakat terhadap pencegahan primer penyakit malaria. Pelaksanaan kegiatan dilakukan metode sosialisasi yaitu penyuluhan tentang upaya pencegahan malaria serta melakukan pemeriksaan kesehatan kepada masayarakat. Kegiatan diikuti oleh 36 orang yang berada di posyandu Kampung Sereh dan dilakukan pengukuran pretest dan postest untuk mengetahui efektivitas kegiatan. Hasil pengukuran pengetahuan kekambuhan malaria menujukan bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta tentang kekambuhan malaria sebelum dan setelah kegiatan sosialisasi.</p>2022-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jayapurahttp://ejournal.poltekkesjayapura.org/index.php/asmat/article/view/48UPAYA PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK MELALUI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING2022-12-22T05:52:24+00:00Erlitawati Kaharudinerlita@aeterbang.ac.idHenry Anggoro Johanerlitakaharudin@gmail.com<p>Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) agar pengetahuan dan ketrampilan masyarakat meningkat. Salah satu kegiatan tersebut dengan meningkatkan kesejahteraan keluarga untuk ibu-ibu PKK di kelurahan Tawangsari, kecamatan Semarang Barat. Pengabdian kepada masyarakat tersebut bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan serta meningkatkan penghasilan keluarga bagi ibu-ibu PKK di kelurahan Tawang Sari Semarang. Metode yang dipakai yaitu penyuluhan dengan metode ceramah serta pelatihan dengan metode . Ibu-Ibu PKK diberi ketrampilan memproduksi sabun cuci piring dan peningkatan pengetahuan tentang kewirausahaan, manajemen, pemasaran, keuangan, yang mendukung untuk memulai bisnis. Dengan penyuluhan dan pelatihan ini ibu-ibu PKK kelurahan Tawangsari dapat membuat sabun cuci piring sebanyak 500 botol per minggu dan berminat serta termotivasi untuk mejadi pengusaha.</p> <p> </p>2022-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jayapurahttp://ejournal.poltekkesjayapura.org/index.php/asmat/article/view/52MANAJEMEN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION LANSIA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 PUSKESMAS ARSO KOTA KABUPATEN KEEROM2022-12-07T04:15:11+00:00Suriyani Suriyanisuriyanipoltekes@ymail.comSofietje Johanna Gentidatusofietje@gmail.comNasrah Nasrahnasrahramli@gmail.com<p>Jumlah kasus terkonfirmasi positif terus bertambah dan entah kapan akan berakhir. Tidak sedikit mayarakat yang mengalami kegelisahan, kecemasan, kebimbangan maupun berbagai permasalahan psikologis lainnya, yang sedikit banyak mengganggu aktivitas berkehidupan sehari-hari. Lansia merupakan kelompok umur yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Lansia merupakan kelompok yang mengalami <em>aging process </em>yaitu siklus kehidupan yang ditandai menurunnya berbagai fungsi organ tubuh akibat penuaan (degenerasi), ditandai dengan semakin rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit penyerta (komorbid) juga masalah psikososial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai tujuan memberikan pemahaman pada caregiver untuk membantu lansia dalam mengelola stres yang dialaminya yaitu dengan manajemen stress dengan latihan otot progressive (PMR). Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu caregiver lansia yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Arso Kota Kabupaten Keerom, dengan metode ceramah, demonstrasi/ simulasi serta latihan/ role play secara mandiri tentang praktek latihan otot progressive (PMR). Kegiatan diikuti oleh 53 orang caregiver lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Arso Kota Kabupaten Keerom, yang sebelumnya dilakukan pengukuran <em>pretest </em>dan diakhir kegiatan dilakukan <em>postest </em>untuk mengetahui efektivitas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan. Hasil pengukuran pengetahuan menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan caregiver lansia tentang intervensi manajemen stress dengan latihan otot progressive (PMR) untuk membantu lansia dalam mengelola stres yang dialami sebelum dan setelah kegiatan pengabdian masyarakat.</p> <p> </p>2022-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jayapura