PENINGKATAN PENGETAHUAN TENAGA ATLM DI PUSKESMAS DOSAY KABUPATEN JAYAPURA DALAM PEMBUATAN REAGENS TURK DARI BAHAN BAKU ASAM CUKA TAHUN 2023
Abstract
Pemeriksaan laboratorium klinik merupakan unsur penunjang yang sangat penting dalam proses
diagnosis penyakit. Jumlah leukosit dalam darah berubah pada beberapa kelainan. Misalnya, jumlah
leukosit meningkat secara dramatis selama mononukleosis menular dan infeksi bakteri, tetapi turun
tajam selama demam tifoid. Hasilnya, pemeriksaan jumlah leukosit dapat digunakan untuk mengidentifikasi infeksi atau peradangan pada individu. Puskesmas Dosay merupakan Puskesmas yangterletak di Kabupaten Jayapura dan merupakan puskesmas yang belum memiliki pelayanan untuk
pemeriksaan hitung jumlah leukosit. Pentingnya pemeriksaan jumlah leukosit, dapat membantu
mansyarakat dalam diagnosa penyakit. Hal ini bisa disebabkan kurang nya stok larutan turk pada
Puskesmas.Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan selama 6 bulan di Puskesmas Dosay Kabupaten
Jayapura pada bulan Juli 2023. Kegiatan yang dilakukan mulai dari survey dan melihat puskesmas
melakukan pelayanan pemeriksaan hitung jumlah leukosit, dilanjutkan dengan edukasi ke seluruh
Tenaga Tekhnologi Laboratorium Medik di Puskesmas Dosay Kabupaten Jayapura tentang cara
pembuatan reagens turk dari bahan baku sederhana yang mudah didapat dan harga terjangkau dengan asam cuka, edukasi menggunakan metode penyuluhan dan praktik pembuatan reagens turk. Setelah dilakukan penyuluhan dilakukan pembagian turk untuk stok reagens di Puskesmas dan pembagian Standar Prosedur Operasional Pembuatan reagens Turk. Hasil Puskesmas berupa peningkatan pengetahuan tenaga Teknologi Laboratorium Medik dalam pembuatan larutan turk dari bahan baku asam cuka, pemeriksaan jumlah leukosit, Tersusunya Standar Prosedur Operasional dan Tersedianya reagens Turk selama 1 Tahun serta tersedianya pelayanan pemeriksaan hitung jumlah leukosit dengan rata-rata npemeriksaan 2-3 pasien / hari.
References
A’tourrohman, M. (2019). Teknik Menghitung Jumlah Eritrosit dan leukosit Pada Manusia. Praktikum Fisiologi Hewan, February, 1–8. https://www.researchgate.net/publication/339509092
Budi Santoso. (2010). Differential Counting berdasarkan Zona Baca Atas dan Bawah pada Preparat Darah Apus. Keperawatan Dan Kesehatan, 1(18), 56–59.
Gandasoebrata. (2013). Penentuan Laboratorium Klinik. Dian Rakyat.
Hardjoeno. (2003). Interprestasi Tes Laboratorium Diagnostik. LEPHAS.
Kahfi, M. S., Aryani, D., & Octavia Purnomo, F. (2022). Variasi Konsentrasi Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) Sebagai Pengganti Komposisi Larutan Turk Untuk Hitung Jumlah Leukosit Di Laboratorium Rs Hasanah Graha Afiah. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(1), 113–119.
Kee. (2007). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik. EGC.
Merizka, E., & Harun, H. Bin. (2023). The Effectiveness of Citrus Limon Extract as A Substitute for Glacial Acetic Acid Solution in The Turks Solution. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 10(2),
Nurbidayah, I. M. (2019). Penggunaan Air Perasan Lemon (Citrus Limon) Sebagai Reagen Alternatif Pengganti Larutan Turk Untuk Hitung Jumlah Leukosit. Jurnal Ergasterio, 6(2), 1–10.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37. (2012). Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
Salman, Y., Nadia, N., & Wahidah, R. (2021). Perbedaan Hasil Hitung Jumlah Leukosit dengan Modifikasi Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) dan Asam Cuka sebagai Pengganti Komposisi Larutan Turk. Jurnal Kesehatan Indonesia (The Indonesia Journal of Health), 12(1), 12–15.
Wulandari, Kusumawanti, I. (2014). Jumlah Leukosit dan Differensial Leukosit Ayam Broiler Setelah Penambahan Papain Kasar dalam Ransum. Animal Agriculture Journal, 3(4), 517–522.

Copyright (c) 2023 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.