UPAYA PENURUNAN HIPERTENSI LANSIA DENGAN PENERAPAN BRISK WALKING EXERCISE PADA LANSIA DI DESA BALAPULANG KULON KABUPATEN TEGAL

  • Ramadhan Putra Satria Universitas Bhamada Slawi
  • Sri Hidayati Universitas Bhamada Slawi
  • Ani Ratnaningsih Universitas Bhamada Slawi

Abstract

Banyaknya kasus hipertensi yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi yang berbahaya yaitu serangan jantung, stroke, kerusakan ginjal, penyakit arteri coroner. Untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut maka dianjurkan untuk memelihara kesehatan tubuhnya dengan melakukan kegiatan latihan ataupun olahraga. Berbagai upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi banyak dilakukan, salah satunya dengan Brisk Walking. Brisk walking exercise atau berjalan cepat berdampak pada penurunan risiko mortalitas dan morbiditas pasien hipertensi melalui mekanisme pembakaran kalori, mempertahankan berat badan, membantu tubuh rileks dan peningkatan senyawa beta endorphin yang dapat menurunkan stres serta tingkat keamanan, penerapan brisk walking exercise pada semua tingkat umur penderita hipertensi. Penyampaian materi tentang brisk walking exercise meliputi definisi, manfaat, serta teknik pelaksanaan serta demonstrasi brisk walking exercice. Para warga menyimak dengan baik urutan langkah yang dijelaskan dengan memperhatikan   langkah-langkah   brisk walking exercise sesuai   yang   dipaparkan. Penerapan brisk walking exercise secara rutin dapat menurunkan hipertensi yang dialami para warga terutama warga lansia.

References

Ainurrafiq, A., Risnah, R. and Azhar, M. U. (2019) ‘Terapi non farmakologi dalam pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi: Systematic review’, MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(3), pp. 192–199. doi: 10.31934/mppki.v2i3.806.

Anggraini, D., Putri, A. and Sari, N. (2022) ‘Pengaruh brisk walking exercise Terhadap Penurunan Guguk Panjang Kota Bukittinggi’, IX(1), pp. 9–12.

Astuti, E. D., Suryani, E. and Andriyani, A. (2020) ‘Pengaruh Brisk Walking Exercise Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di Klinik Mitra Husada Gunungkidul’, Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, Vol. 5, pp. 112–118. Available at: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat/article/view/1604. Diakses pada tanggal 15 Januari 2021 pukul 10.45 WIB.

Corwin, E. (2009), Buku Saku Patofisiologi, Edisi 3 Revisi, penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Dewi, P., Sumarmi T., Sundari, R.I (2012), Pengaruh Senam Kaki Diabetes Melitus dengan nilai ABI (Angkle Brakhial Indeks) pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Padanara Purbalingga.

Dias, V. A., Hartati, E., & Galuh, M. (2010). Efektivitas Slow Stroke Back Massage Dan Brisk Walking Exercise Terhadap Penururnan Tekanan Darah Pada Usia Dewasa Tengah Di Wilayah Binaan Desa Jugo Puskesmas Donorojo Kabupaten Jepara. Philosophical Transactions Of The Royal Society B: Biological Sciences, 356(1408), 421–435. Https://Doi.Org/10.1098/Rstb.2000.0775

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2019) ‘Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019’, 3511351(24).

Fadhlia, N. and Sari, R. P. (2022) ‘Peran keluarga dalam merawat lansia dengan kualitas hidup lansia’, Adi Husada Nursing Journal, 7(2), p. 86. doi: 10.37036/ahnj.v7i2.202.

Hiatt, WR. In: Cecil Medicine, 23rd, editor. Atherosclerotic peripheral arterial disease. In: Arend WP. New York: Elsevier; 2008.

Ivan Wijaya , Rama Nur Kurniawan. K, H. H. (2020) ‘Hubungan gaya hidup dan pola makan terhadap kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Towata Kabupaten Takalar’, The Indonesian Journal of Health Promotion, 3(1).

Novianti, N., & Mariana, D. (2018). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal Keperawatan Silampari, 1(2), 123-138.

Nurachmah, E., & Gayatri, D. (2013). Penurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Melalui Brisk Walking Exercise. Jurnal Keperawatan Indonesia, 16(1), 33-39.

Nurbaiti, S. and Yuliana, A. R. (2020) ‘Penurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi dengan teknik brisk walking exercise di Desa Angkatan Kidul Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati’, 11(5), pp. 78–83.

Ramayanti et al. (2021) ‘Pelatihan Keterampilan Brisk Walking Exercise Pada Lansia Sukorame Kota Kediri’, Jurnal Abdi Masyarakat Universitas Kadiri, 2(2), pp. 454–458. doi: 10.31949/jb.v2i2.974.

Potier L, Khalil CA, Mohammedi K, Roussel R. Use and utility of ankle brachial index in patients with diabetes. European Journal of Vascular and Endovascular Surgery. 2011;41(1):110–116Remais J, Zeng G, Li G, Tian L, Engelgau M. Convergence of non-communicable and infectious diseases in low- and middleincome countries. International Journal of Epidemiology. 2012;42(1):221-227.

Rahmayana, R., (2014), Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Sunting Pada Anak Usia 24 Bulan di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Berombong Kecamatan Tamalate Kota Makasar.

Ramayanti, Eva Dwi, (2021), Pelatihan Ketrampilan Brisk Walking Exercise pada Lansia Dengan Hipertensi Di Kelurahan Bujel Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kediri.

Siswati, Maryati, H. and Praningsih, S. (2021) ‘Senam hipertensi sebagai upaya menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi’, Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol., 6(2), p. 5.

Utami, G. T., Utomo, W., & Riolita, M. (2016). Analisis Tekanan Darah Lansia Yang Melakukan Kegiatan Olahraga Jalan Pagi. Jurnal Ners Indonesia, 6(1), 76–84.

Wahyuni, A. et al. (2021) ‘Pendidikan kesehatan tentang hipertensi dan terapi komplementer’, Jurnal of Community Health Development, 2(2), pp. 27–31. Available at: http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jchd.

Waloya, T., Rimbawan, R., & Andarwulan, N. (2013). Hubungan antara konsumsi pangan dan aktivitas fisik dengan kadar kolesterol darah pria dan wanita dewasa di Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(1), 9-16.

CROSSMARK
Published
2022-06-19
DIMENSIONS
How to Cite
Satria, R. P., Hidayati, S., & Ratnaningsih, A. . (2022). UPAYA PENURUNAN HIPERTENSI LANSIA DENGAN PENERAPAN BRISK WALKING EXERCISE PADA LANSIA DI DESA BALAPULANG KULON KABUPATEN TEGAL. ASMAT: Jurnal Pengabmas, 1(2), 73–80. https://doi.org/10.47539/ajp.v1i2.23
Section
Articles