PELATIHAN PENCEGAHAN MALARIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH KOLAYENUK KOYA-KOSSO

  • Yunita Kristina PSIK-FK universitas cenderawasih
  • Korinus Suweni Poltekkes Kemenkes Jayapura

Abstract

Latar belakang: Pada tahun 2016 terdapat 25.078 jiwa positif malaria (DinKes Kota Jayapura, 2018). Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Kolayenuk dengan topografi tanah berawa memungkinkan terjadinya peningkatan populasi vektor nyamuk Anopheles, dapat mengakibatkan transmisi malaria meningkat cepat. Kondisi perumahan penduduk masih banyak tipe rumah semi permanen (rumah panggung) dengan dinding dan lantai terbuat dari papan yang terdapat di sekitar rawa, dimana hal ini membuat kondisi rumah tidak rapat, sehingga memungkinkan adanya kontak vektor malaria dengan penghuni rumah. Tujuan: masyarakat dapat mengerti dan memahami cara melakukan Pencegahan Malaria dengan menggunakan kearifan lokal. Metode: Sasaran kegiatan adalah seluruh jemaat gereja. Adapun bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimulai dengan pendekatan pre-post test. Kegiatan pelatihan diawali dengan pengukuran pengetahuan pencegahan malaria, dilanjutkan dengan pemberian materi baik ceramah dan simulasi. Demo melakukan penanaman pohon lavender oleh peserta pelatihan, Post test. Lembar evaluasi menggunakan kuisioner dan observasi. Hasil terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan malaria berbasis kearifan. Diskusi hasil dari pre-test dan post-test dianalisa untuk mengetahui tingkat kemajuan pengetahuan peserta pelatihan. Ada kemajuan pengetahuaan peserta setelah mengikuti pelatihan disebut gain. N gain > 76 Efektif yang berarti penggunaan suatu metode atau treatment pelatihan pencegahan malaria berbasis kearifan lokal sangat efektif di lakukan. Kesimpulan Ada perbedaan pengetahuan peserta pelatihan pencegahan malaria berbasis kearifan lokal dengan metode “penanaman pohon Lavender” sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Perbedaan tersebut dalam bentuk peningkatan pengetahuan peserta. 3. Ada kemajuan pengetahuaan peserta setelah mengikuti pelatihan disebut gain. N gain > 76 Efektif yang berarti penggunaan suatu metode atau treatment pelatihan pencegahan malaria berbasis kearifan lokal sangat efektif di lakukan.

 

References

Departemen Kesehatan RI, 2013, Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria diIndonesia, Ditjen PPM & PL, Jakarta.

Dinkes Propinsi Papua, 2018, Profil Kesehatan Papua, Jayapura: Dinas Kesehatan Provinsi Papua

DinasKesehatan Kota Jayapura, Profil Kesehatan Kota Jayapura.

Fernandez AA, 2013, Hubungan Faktor Risiko Praktik Pencegahan Malaria DanKondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria (Studi di Desa Wolomeze dan Desa Ria Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur). Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang

Harijanto, 2000, MALARIA : Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis, & Penanganan, EGC, Jakarta

Harmendo, 2008, Faktor Risiko Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja PuskesmasKenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Tesis, UniversitasDiponegoro Semarang.

Husin, Hasan, 2007 Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria di PuskesmasSukamerindu Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu Proponsi Bengkulu.Tesis.Universitas Diponegoro Semarang.

Imbiri JK, Suhartono, dan Nurjazuli, 2012, Analisis Faktor Risiko Di WilayahKerja Puskesmas Sarmi Kota Kabupaten Sarmi Tahun 2012, JurnalKesehatan Lingkungan Indonesia, Vol 11 No 2, hlm. 130-137 Irianto, K, 2013, Parasitologi Medis, Alfabeta, Bandung.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Semua Orang Berisiko Terkena Malaria. 2013, (Online).(http://www.depkes.go.id/index.php/berita/.html)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Profil Kesehatan Indonesia 2013, Kemenkes RI, Jakarta

Laboratorium Parasitologi BBTKLPP Yogyakarta, 2014, Jejaring Kerja/AdvokasiPengendalian Malaria di Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013, (Online). (http://www. BBTKLPP Yogyakarta Detail berita.html)

Laporan Bulanan Kasus Malaria Puskesmas Kaligesing Kabupaten Purworejo.

Lestari E W, Sukowati S, Soekidjo, dan Wigati, 2007, Vektor Malaria Di DaerahBukit Menoreh Purworejo Jawa Tengah, Media Litbang Kesehatan, VolumeXVII No 1 2007, hlm. 30-35

Lina D W, 2012, Bionomik Anopheles spp Sebagai Tersangka Vektor Malaria DiDesa Sumongari Kabupaten Purworejo, Skripsi, Universitas DiponegoroSemarang.

Munif, Amrul, 2010, Panduan Pengamatan Namuk Vektor Malaria, Sagung Seto, Jakarta.

Nurbayani,Lara, 2013, Faktor Risiko Kejadian Malaria Di Wilayah KerjaPuskesmas Mayong I Kabupaten Jepara.Skripsi. Universitas Diponegoro.

Palupi, Niken Wastu, 2010. Hubungan Keberadaan Tempat Perindukan Nyamukdengan Kejadian Malaria di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Tahun 2010.Tesis.Universitas Indonesia.

RistadeliT, Suhartono, dan Suwondo A, 2013, Beberapa Faktor RisikoLingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria Di Kecamatan Nanga Ella Hillir Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat,Kesehatan Lingkungan, Volume 12 No 1, April 2013, hlm. 82-87.

Santjaka, Aris, 2013, Malaria Pendekatan Model Kausalitas, Nuha Medika,Yogyakarta

Santi, Marliah. 2012. Fakto-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malariapada Penduduk Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi yang Pernah Migrasi Tahun 2011, Skripsi. Universitas Indonesia.

Santi,Fitriangga A, dan Natalia D, 2014. Hubungan Faktor Individu danLingkungan dengan Kejadian Malaria di desa sungai Ayak 3 kecamatan balitang hilir kabupaten sekadu, Kesehatan Lingkungan, Volume 2, No 1,April 2014, hlm. 265-272.

Saputro,K P, 2013, Hubungan Lingkungan Sekitar Rumah dan PraktikPencegahan dengan Kejadian Malaria di Desa Kendaga Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Tahun 2013, Skripsi, UniversitasNegeri Semarang.

Sritabutra D, Soonwera, Waltanachnobo S, dan Poungjai S, 2011, Evaluation ofHerbal Essential Oil as Reppelents againts Aedes Aegypti and Anopheles Dirus Peytron & Harrion, Asian Pasific Journal of Tripical Biomedicine,hlm 124-128.

Soedarto, 2011, Malaria, Sagung Seto, Jakarta.

Soekidjo Notoatmodjo, 2010, Metodologi Penelitia Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta

Widoyono, 2011, Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, danPemberantasannya, Erlangga, Semarang.

CROSSMARK
Published
2023-06-30
DIMENSIONS
How to Cite
Kristina, Y., & Suweni, K. (2023). PELATIHAN PENCEGAHAN MALARIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH KOLAYENUK KOYA-KOSSO. ASMAT: Jurnal Pengabmas, 2(2), 77–84. https://doi.org/10.47539/ajp.v2i2.53
Section
Articles